Diskusi Publik Peringati HPN Dan Hut JMSI Ke 5 - Lampung Prime

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 03 Maret 2025

Diskusi Publik Peringati HPN Dan Hut JMSI Ke 5


Lampung Prime (Tulang Bawang)-Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung menggelar diskusi publik bertajuk “Sisi Gelap Medsos, Turunkan Produktivitas & Kecerdasan” di Hotel Pop Bandar Lampung Selasa, 25 Februari 2025.

Diskusi Publik ini merupakan bagian dari Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Ada dua narasumber utama dalam diakusi ini yakni dr. Zam Zanariah dan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah dengan moderator Juniardi

Diskusi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, serta para kepala sekolah SMP dan SMA/SMK beserta Ketua OSIS.

Dalam paparannya, dr. Zam Zanariah menekankan bahwa media sosial memiliki dampak positif jika digunakan dengan baik. Ia menyoroti keberhasilan anak-anak yang memanfaatkan media sosial secara produktif.

“Jika digunakan secara bijak, media sosial bisa meningkatkan kecerdasan, bukan sebaliknya. Namun, jika berlebihan, dampaknya bisa menyebabkan kecemasan, depresi, bahkan menjadi korban bullying,” ujarnya.

dr. Zam juga berpesan kepada siswa yang pernah mengalami bullying agar menjadikannya sebagai motivasi untuk sukses.

“Jangan biarkan bullying menghancurkan kalian. Justru, jadikan itu sebagai pondasi untuk membuktikan keberhasilan kalian. Niatkan dalam hati, suatu saat orang-orang yang meremehkan akan melihat kesuksesan kalian,” tegasnya.

Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan, menyoroti maraknya penggunaan media sosial di kalangan generasi muda. Menurutnya, media sosial seharusnya menjadi sarana positif bagi anak muda untuk berkarya, bukan tempat menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian.

“Banyak yang belum memahami dampak negatif media sosial jika disalahgunakan. Kita ingin anak muda memanfaatkannya secara cerdas untuk hal-hal produktif,” katanya.

Selain itu, JMSI juga menyoroti kondisi sekolah dan desa yang sering merasa terganggu oleh oknum yang mengaku sebagai wartawan.

“Kami peduli dengan permasalahan ini. Jangan sampai keberadaan media justru membuat lingkungan pendidikan dan desa menjadi tidak nyaman,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah berharap siswa bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami ingin memberikan referensi yang baik bagi siswa. Media sosial bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan secara cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga menyinggung kemungkinan media sosial menjadi bagian dari perkembangan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers (Tyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages