Lampung Prime (Tulang Bawang)-Plt. Kepala Dinas Pertanian Nur Khasanah, S.P. menghadiri Sosialisasi Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Program Tanaman Tumpang Sisip (Tusip) Jagung dan Padi Gogo di lahan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat) di Aula KUD Krida Sejahtera Kampung Bogatama Kecamatan Penawar Tama, Rabu (22/1/2025).
Hal tersebut Menindak lanjuti Keputusan Menteri Pertanian tentang Satuan Tugas Pengembangan Padi Lahan Kering dalam rangka Mendukung Swasembada Pangan.
Acara ini dihadiri oleh Manager PT. SIP, Ketua KUD Krida Sejahtera beserta anggotanya, Kepala Kampung, Kepala BPP Penawartama, Poktan dan Gapoktan Kampung Bogatama dan Trijaya.
.jpeg)
Skema usulan CPCL padi gogo dan jagung dengan rencana tanam pada Bulan Februari s/d September untuk target panen di Tahun 2025, kemudian rencana tanam di bulan Oktober s/d Desember untuk target panen di awal Tahun 2026.
Menurut Plt. Kepala Dinas Pertanian Nur Khasanah, S.P. program ini merupakan langkah penting untuk mendukung kemandirian pangan dan optimalisasi lahan,"Program ini memberikan solusi untuk meningkatkan produksi pangan di lahan yang sebelumnya hanya digunakan untuk perkebunan sawit,"ucapnya.
Program Kesatria ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi lahan perkebunan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan, khususnya padi gogo
.jpeg)
Dengan mengintegrasikan tanaman jagung dan padi gogo, para petani dapat memanfaatkan ruang yang ada untuk menghasilkan pangan yang beragam dan lebih berkelanjutan.
"Sistem ini membuat petanian ini bisa manfaatkan ruang untuk hasil pangan yang beragam," tuturnya.
Selain itu, program ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani, karena mereka dapat memanen dua jenis tanaman dalam satu waktu, mengurangi ketergantungan pada satu komoditas saja. Keberhasilan program ini juga akan membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal, memperbaiki ekonomi petani, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.(ADV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar